Senin, 14 Mei 2012

My Blog : Reproduksi Seksual dan Aseksual


Reproduksi terbagi menjadi 2, yaitu reproduksi secara seksual dan reproduksi secara aseksual. Reproduksi secara seksual yaitu dilakukan melalui perkawinan yang melibatkan 2 individu, seperti yang terjadi pada manusia dan hewan. Sedangkan reproduksi secara aseksual tidak melibatkan individu lain, karena tidak melalui perkawinan. Misalnya yang terjadi pada bakteri atau amoeba. Ia membelah selnya sendiri untuk mempertahankan jenisnya. Kemudian terjadi pada kebanyakan tumbuhan. Mereka bereproduksi secara tidak kawin.

Masing - masing dari cara reproduksi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari reproduksi secara seksual, yaitu adanya komunikasi dalam proses reproduksinya itu sendiri, adanya bantuan dari pasangan dalam membentuk keturunannya hingga mendidik anaknya berdua. Itu yang terjadi pada manusia. Tidak seperti halnya pada tumbuhan yang tidak bisa melakukan hal serupa. Adapun kelemahan dari reproduksi secara seksual, yaitu keterkaitan yang erat antara 2 individu yang hendak bereproduksi ini dengan calon keturunannya ( faktor genetik ). Biasanya kekurangan yang terdapat pada orangtua, dapat terjadi dan diturunkan kepada anaknya. Misalnya si ibu kondisinya sehat jasmani dan rohani, namun si ayah mempunyai satu penyakit atau misalnya cacat fisik. Ada kemungkinan kekurangan yang terdapat pada ayahnya ini menurun kepada anaknya. Menurut saya itulah kelemahannya. Kemudian pada reproduksi secara aseksual dapat kita simpulkan sebagai kebalikan dari reproduksi seksual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar