Asal Usul Kehidupan di Bumi
Secara ilmiah asal mula penciptaan atau bagaimana hewan atau binatang pertama kali muncul di muka bumi, masih banyak perdebatan para ahli dan munculnya teori-teori mengenai hal tersebut.Hal ini dikarenakan belum ada contoh nyata suatu specimen atau model yang mendekati atau mendukung suatu teori mengenai asal mula pertama kali munculnya hewan di muka bumi. Sama seperti asal mula manusia, bahwa qur’an menyatakan manusia berasal dari Adam namun teori Evolusi menyatakan bahwa manusia berasal dari kera.Padahal ada “missing link” atau rantai yang hilang dari teori tersebut, yaitu petunjuk yang mengarahkan dari manusia kera menjadi manusia modern.
Adapun teori-teori mengenai kemunculan makhluk hidup di muka bumi antara lain:
-Teori Abiogenesis, teori ini muncul sejak zaman yunani kuno dan bertahan hingga abad ke 17 Masehi, menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati.
Misal : ikan dan katak berasal dari Lumpur, cacing dari tanah atau belatung dari daging yang membusuk.
-Teori Biogenesis, teori ini meruntuhkan pendapat teori abiogenesis. Teori biogenesis menyatakan bahwa “setiap makhluk hidup berasal dari telur, setiap telur berasal dari makhluk hidup dan setiap makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya”.Teori ini muncul berdasarkan 3 buah percobaan dari 3 orang ilmuwan yang metode percobaannya hampir sama.Ilmuwan tersebut adalah Fransisco Redi (1626-1697), Lazarro Spallanzani (1729-1799), dan Louis Pasteur (1822-1895).
-Teori kreasi khas, yang menyatakah bahwa kehidupan tercipta dari zat supranatural pada kondisi istimewa.
-Teori kosmozoan, teori ini menyatakan bahwa kehidupan berasal dari mana saja.
-Teori Evolusi Kimia, Harold Urey (1893) menyatakan bahwa pada suatu waktu atmosfer bumi mengandung banyak molekul gas seperti : metana (CH4), uap air (H2O), amoniak (NH2) dan karbon dioksida (CO2).Karena pengaruh radiasi sinar kosmis dan lecutan-lecutan listrik dari halilintar maka gas-gas tersebut bereaksi menghasilkan zat-zat hidup yang susunannya seperti virus sekarang ini. Dan dibuktikan dari hasil percobaan laboratorium Stanley Miller yang tak lain adalah murid dari Harold Urey.
Teori ini selanjutnya dikembangkan oleh Alexander Oparin seorang Rusia dengan Teori Evolusi Biologi yang mengkondisikan komposisi atmosfir yang sama dengan teori Urey.Selanjutnya setelah terbentuk senyawa organik hasil radiasi sinar kosmik yang disebut “Sop Purba” yang merupakan senyawa organic tempat kehidupan akan muncul, maka lama-kelamaan terbentuklah timbunan gumpalan (koaservat) yang kemudian membentuk timbunan jajaran molekul lipid di sepanjang perbatasan koaservat dengan media luar sebagai dinding selaput sel primitip untuk kestabilan pada koaservat.
Teori-teori tersebut di atas dan selanjutnya juga diikuti dengan adanya percobaan-percobaan untuk membuktikan teori-teori tersebut, hasilnya masih jauh dari harapan untuk menemukan substansi dasar atas pertanyaan “Dari manakah asal-usul kehidupan". Untuk sekarang ini cukuplah dulu ayat yang tersebut pada awal halaman ini untuk menjadi acuan orang awam bahwa kehidupan awal hewan berawal dari air, kemudian berproses dimana ada hewan yang berjalan di atas perutnya seperti misalnya ular, kemudian berjalan dengan dua kaki seperti misalnya burung dan kemudian berjalan dengan empat kaki seperti singa, harimau sapi, dan sebagainya. Dan untuk para peneliti terutama peneliti muslim ayat tersebut diatas adalah tantangan untuk membuktikan kebenaran firman Allah SWT sebagai pencipta atas apa yang ada dilangit dan apa yang ada di bumi guna menambah bukti kebenaran Al Qur'an.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar